Denganbiaya USD 2 juta atau Rp 26 miliar, para pengunjung akan merasakan pengalaman super mewah selama delapan jam. Namun pengalaman ini hanya bisa dirasakan khusus untuk pasangan yang dianggap memenuhi kriteria. Di dalamnya sudah ada paket yang menawarkan perjalanan naik helikopter selama 45 menit di atas langit Singapura. Rasanyanggak lengkap ke Singapura kalau tidak mencoba berbagai macam kuliner. Tapi buat kamu yang muslim, kamu harus berhati-hati ketika memilih makanan. Perhatikan logo halal yang biasanya tertera di depan tempat makan. Kalau nggak mau repot kamu bisa datang ke 6 rekomendasi restoran halal dari ShopBack berikut ini! Biayamenginap di Auckland/Christchurc Hostel rata rata IDR 400.000 per malam X 7 Hari. Biaya Makan IDR 300.000 per hari X 7 hari. Transportasi IDR 200.000 per hari X 7 hari. Cadangan IDR 2.000.000; Totalnnya sekitar IDR 18.300.000 saja, jadi biaya liburan ke New Zealand dibawah 20 juta itu mungkin sekali. Untukbiaya ini Anda perlu membayar 33 riyal atau Rp126 ribu untuk sekali makan di distrik bisnis. Sementara harga roti untuk dua orang adalah 2,08 Riyal atau Rp7,9 ribu. Biaya lain lain. Selain sewa tempat tinggal, Anda juga perlu memikirkan biaya barang-barang elektronik, seperti televisi, microwave, dan lain-lain. Sebab biaya sewa belum Namunsekali lagi itu hitungan dari yang selama ini dialami oleh para mahasiswa internasional dari Indonesia. kita dihadapkan pada keadaan yang tidak memungkinkan kita untuk memasak dan harus membeli makanan di restoran biasa di Singapura. Rata-rata harga makan untuk setiap orang adalah SGD 10 hingga SGD 15, ada kemungkinan harga tersebut Livingcost di Singapura itu mahal sekali apabila dibandingkan dengan "Indonesia", my home country. Apalagi sudah 2 tahun aku tinggal di Jogja untuk kuliah di UGM. Biaya hidup di Jogja bahkan lebih murah apabila dibandingkan dengan Medan dan sekitarnya, mungkin karena Jogja itu kota pelajar ya? bisa dibilang aku udah coba makan di banyak . Postingan gw tentang Biaya Hidup di Kuala Lumpur ternyata banyak yang baca. Seneng juga rasanya bisa membantu orang. Berhubung gw udah pindah ke Singapura, gw juga akan melakukan hal yang sama. Di postingan kali ini, gw akan menjabarkan rincian per bulan biaya hidup di Singapura. Rincian biaya hidup di Singapura per bulan dalam Dollar Singapura Biaya Hidup di Singapura Sewa Kamar Sewa kamar ini biaya yang paling menentukan mahal murahnya biaya hidup di Singapura, makanya range nya besar sekali. Tipe tempat tinggal di Singapura umumnya dikategorikan menjadi 2 HDB Housing and Development Board Flat Perumahan umum yang dibangun oleh pemerintah. HDB tidak memiliki fasilitas seperti gym, kolam renang, lapangan tennis, sekuriti seperti satpam, dan lainnya. Maka dari itu, harganya jauh lebih murah dibanding condominium. HDB di sini sudah cukup lengkap dan fully furnished. Rumah seluas 700-1000 kaki persegi ini sudah dilengkapi ruang tamu; dapur lengkap dengan kulkas, kompor, mesin cuci, terkadang ada microwave juga; 2-3 ruang kamar tidur ber-AC dengan kipas angin, kasur, meja, kursi, dan lemari pakaian; 1-2 ruang kamar mandi dengan heater; dan sebagian dilengkapi ruangan bomb shelter. Berdasarkan statistik, 82% penduduk Singapura tinggal di HDB. Satu unit HDB umumnya disewakan dengan harga SGD – per bulan untuk 2 kamar dan sekitar untuk 3 kamar, biasanya 2 kamar lainnya lebih kecil dibandingkan HDB 2 kamar. Sedangkan per kamarnya, biasa disewakan seharga SGD 600 – 900 common room dan SGD 900 – 1200 master room – ada kamar mandi dalam. Condominium Condominium biasanya jauh lebih luas dibandingkan HDB. Selain itu, fasilitasnya jauh lebih komplit. Ada kolam renang, gym, lapangan basket, lapangan tenis, access card, sekuriti 24 jam, tempat parkir yang luas, dan terkadang ada tempat BBQ nya juga. Satu unit condominium biasa disewakan dengan harga SGD ke atas untuk 2 kamar dan SGD ke atas untuk 3 kamar. Sedangkan per kamarnya, biasa disewakan seharga SGD 900 ke atas common room dan SGD ke atas untuk master room. Agak susah menentukan range harga untuk condominium. Semakin lengkap fasilitasnya, semakin besar kamarnya, semakin strategis lokasinya – semakin mahal pula harganya. Bahkan condominium di daerah CBD Central Business District bisa mencapai SGD – SGD per bulannya! Beberapa saran dari gw supaya biaya sewa kamar / unit jauh lebih murah Jangan menggunakan agent. Directly deal sama owner-nya lebih bagus, jadi ga perlu bayar agent fee. Kecuali kalo agent nya free. Yang mau cari rumah, gw rekomendasiin Easy Roomate atau Find Your Room In SG Facebook group. Kalo mau nyaman, cari yang no owner. Kalo kamu ga hoki dan seringnya memang enggak, bisa-bisa dapet owner yang nyebelin dan banyak aturan. Contoh ga boleh masak, harus laporan kalo pulang telat, cuci baju cuma boleh seminggu sekali, ga boleh ada tamu, AC baru boleh nyala jam sekian, dan sebagainya. Belum lagi kalo owner-nya suka party dan mabuk-mabukan. Kalo waktunya udah kepepet dan cuma dapet rumah yang ada owner-nya, jangan terikat kontrak lama-lama minimal 6 bulan kalo ga salah. Ingat, kamu belum tentu cocok sama owner dan kamu harus bayar penalti 1 bulan rental kalo keluar sebelum waktunya. Paling enak sih, cari teman yang bener-bener klop dan sewa 1 unit. Makin banyak orang dalam satu unit, makin murah juga biaya sewa kamar per orang. Kalo mau nyewa apartment, jangan lupa bawa uang lebih untuk deposit. Biasanya mereka meminta 1 bulan uang sewa bayar di muka, ditambah 1-2 bulan untuk deposit. Deposit akan dikembalikan saat kamu keluar. Utility Bill dan Internet Di Singapore, disebut PUB Public Utilities Board, yang meliputi tagihan air, listrik, dan gas kecuali kalo rumahnya masih pake tabung. Soal Internet, gw ga begitu nge-research. Internet yang gw pake sekarang harganya SGD 50 untuk 5 Gbps. Terkadang PUB dan Internet sudah termasuk di dalam sewa kamar. Kalo tidak yakin, bisa langsung cek sama owner-nya. Untuk yang menyewa 1 rumah, PUB dan Internet konsepnya mirip dengan sewa kamar yaitu dibagi rata dengan jumlah orang yang tinggal di satu rumah. Jadi semakin banyak orang yang tinggal bersama, semakin murah juga bill-nya. Asal jangan ada temen kamu yang nyalain AC 24 jam aja, ya. Groceries Groceries di sini bukan cuma ngomongin bahan makanan doank. Tapi udah gw jadiin satu paket sama keperluan sehari-hari seperti sabun, shampoo, odol, peralatan make up, dan sebagainya. Biasanya sih, biaya groceries buat cowok jauh lebih murah dibanding cewek. Kenapa? Karena peralatan make up itu mahal. Udah gitu, cewek biasanya lebih ribet. Buat keramas, shampoo aja ga cukup. Harus pake conditioner, hair mask, dan lainnya. Tips dari gw kalo mau hemat, belanja bahan makanannya di wet market, atau kalo di Indonesia disebutnya pasar tradisional. Sedangkan untuk peralatan masak dan hardware lainnya, sabun, shampoo, dan peralatan make-up; belinya di toko-toko pinggiran atau di Mustafa Center. Umumnya, di daerah perumahan, banyak toko-toko kecil berjejer di pinggir jalan. Di toko-toko tersebut, bisa dapet 10-50% lebih murah dibanding di Watson, Guardian, FairPrice, dan tempat ber-AC lainnya. Makan Semakin tinggi biaya groceries, biasanya semakin kecil biaya makan. Seenggaknya, begitu asumsi gw. Biaya makan berkisar SGD 10 – SGD 15 per hari. Biaya ini meliputi makan pagi yang ringan buah, roti, atau susu, makan berat di siang dan malam hari. Kalo pas weekend mau jalan-jalan dan makan di mall, biaya makan nambah bisa jadi SGD 20 – SGD 30 per hari. Kalo mau berhemat, masaklah sendiri di rumah. Berdasar perhitungan gw, masak sendiri bisa menghemat biaya makan sampe 2 – 3x lipat. Bersyukurlah buat yang hobi masak. Hehehehehe. Entertainment Entertainment di Singapura mirip-mirip dengan Indonesia. Ada bioskop, bowling, ice skating, karaoke, laser tag, jalan-jalan ke tempat wisata sekitar, main escape game, sampe mampir ke apartment temen dan ngobrol sampe subuh. Sebenernya, SGD 100 per bulan untuk entertainment itu sudah lebih dari cukup. Toh, ga setiap weekend butuh entertainment, kan? Apalagi kalo mainnya di Johor, SGD jadi 3x lipat deh nilainya. Sekedar perkiraan harga Sekali nonton bioskop biasanya SGD 10 – 16, tergantung film dan waktunya. Bowling, SGD 5 per orang per game. Escape game, SGD 20 – 30 per orang per game. Ice skating, SGD 20 buat maen sepuasnya seharian dengan catatan, bawa sarung tangan dan kaos kaki sendiri. Laser tag, SGD 36 buat 3 game. Badminton, SGD 3 – 6 per lapangan per jam. Go kart, SGD 35 – 40 untuk 10 menit. Berenang, gratis. Kalo di apartment sendiri ga ada kolam renang, bisa numpang di apartment temen. Nongkrong di rumah temen, seikhlasnya. Hihihi. Biaya Dokter Biaya dokter, obat-obatan dan lainnya biasa ditanggung oleh asuransi. Kamu cukup nunjukin kartu asuransi yang dikasih sama kampus / kantor, dan ga perlu bayar apa-apa lagi. Lagian, kamu ga sakit tiap bulan, kan? *** Terus, Stef Sendiri, Berapa Biaya Hidupnya Sebulan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, gw berbagi informasi mengenai kepribadian dan rutinitas gw di Singapore dulu. Gw tinggal di daerah Ang Mo Kio. Pernah nyewa common room per bulannya SGD 650, udah termasuk PUB dan Internet. Abis itu gw pindah blok, tapi masih tetep di daerah Ang Mo Kio. Sekarang gw bayar SGD 475 per bulan, tapi belum termasuk PUB dan Internet. Kalo ditambah PUB dan Internet, totalnya sekitar SGD 525, tergantung pemakaian. Gw ga pelit soal makanan. Tapi memang hampir ga pernah makan berat kalo pagi. Biasanya paling cuma minum susu dan makan buah. Cuma kadang-kadang aja sarapan nasi ayam. Dari kecil memang ga pernah makan berat pagi-pagi. I eat heavy lunch and heavy dinner. Lunch gw agak mahal karena kantor gw daerah CBD Central Business District. Harga makanan bervariasi, dari SGD 4 – 20. Kalo lunch sendiri, gw tetep milih hawker centre buat makan. Jika dirata-rata lunch gw sekitar SGD 7 – 8. Saat weekend atau dinner, gw masak sendiri di rumah. Terkadang, kalo lagi males makan berat, gw makananin cupcakes, roti, dan snack yang terkadang malah jatuhnya lebih mahal dibanding makan berat. Walau gw sering masak di rumah, gw sesekali juga memanjakan diri makan yang enak-enak di luar, seperti sushi, hot pot, korean BBQ buffet, bakuteh, dan lainnya. Papa gw selalu bilang, kalo mau makan apa, selagi masih muda dan punya cukup uang, beli aja. Dulu, pas masih muda, dia ga punya uang buat beli makanan yang dia pengen. Sekarang, dia udah punya uang, tapi tetep ga bisa beli makanan yang dia pengen, karena harus menjaga kesehatan. Soal entertainment, tiap minggu berenang dan main tennis. Gratis, karena numpang di condominium temen gw. Selain itu, gw juga sering nonton bioskop. Harga nonton bioskop biasanya sekitar SGD 10 – 15. Jarang banget shopping. Beli barang kalo bener-bener perlu doank. Itupun, belinya di Johor Malaysia. Hihihihi. Make up minimalis. Gw lebih concern di perawatan seperti body lotion, SPF, krim mata, bedak / foundation, sama lip balm. Belinya di toko pinggiran yang jauh lebih murah dibanding yang buka stand di mall. Hobi jalan-jalan. Jalan-jalan yang gw maksud di sini cuma pergi ke tempat wisata di sekitar Singapore atau Johor aja. Contohnya kaya Jurong Bird Park, Universal Studio Singapore, SEA Aquarium, Merlion Park, dan lainnya. Hampir tiap bulan, gw pergi ke Johor, for fun aja. Gw kemana-mana naik MRT, bus, jalan kaki, atau nebeng temen. Jaraaannggg banget naik taksi. Walau begitu, uang transport gw lumayan mahal karena kantor gw jauh dari rumah. Cuma bolak-balik kantor aja gw udah abis SGD 3 per hari. Gw ga ngeluarin duit buat pulsa soalnya gw pake HP kantor, dan postpaid plan yang juga dibayarin sama kantor. Berdasarkan kepribadian dan rutinitas gw di atas, gw rata-rata menghabiskan SGD – per bulannya. Setengahnya buat biaya sewa kamar, Internet, dan PUB. Gw memang bukan orang yang hemat banget, tapi gw juga ga boros banget. Gw menikmati hidup dengan cara yang tidak berlebihan. Untuk yang mau kuliah, kerja, atau cuma sekedar iseng numpang tinggal di Singapore selama sebulan, semoga informasi di atas bermanfaat! Namun sebelumnya, supaya tidak kaget akan budaya mereka, baca dulu Budaya Masyarakat Singapura. Bagi yang bekerja di bidang IT, mungkin tertarik untuk membaca Daftar Gaji IT di Singapura sebagai referensi. Siapa tahu setelah baca itu, jadi tertarik bekerja di Singapura. Bikin visa kerjanya ga lama-lama banget kok. Maksimal sebulan jadi lah. Penasaran? Baca ulasan gw tentang Singapore Employment Pass. Good luck! Post navigation Sebagian dari kita suka menghitung budget secara detail sebelum jalan jalan sehingga butuh info berapa biaya beli makan di negara yang akan dikunjungi, termasuk bagi yang baru akan pertama kali ke Singapore; maka disini akan dijelaskan berapa harga makanan atau biaya sekali makan di Singapore. Harga makanan di Singapore bervariasi, tergantung jenis makanan yang dibeli dan tergantung lokasi tempat beli makan nya. Berbagai jenis makanan yang ada di Singapore secara umum memiliki rentang harga berkisar dari SGD 4 sampai sekitar SGD 10. SGD adalah singkatan dari dollar singapore, saat ini 1 SGD berkisar Yang harga makanan nya berkisar SGD 4 yang pernah saya temukan barangkali sejenis mie rebus atau yang sejenisnya, atau roti prata dan sejenisnya, atau nasi lemak yang hanya ditambahkan seadanya seperti ditambah telur saja atau ikan saja. Beli makan di foodcourt singapore, kebanyakan harganya di kisaran SGD 5 sampai SGD 7 untuk berbagai jenis makanan seperti sop ikan, berbagai jenis mie, masakan jepang / korea / western di foodcourt umum, masakan india seperti nasi briyani, nasi lemak dengan ayam atau daging, atau masakan melayu dengan nasi + 1 lauk + 1 atau 2 sayur, dan lain lain sebagainya. Akan tetapi jika anda makan di restoran khusus yang bukan foodcourt seperti misalnya restoran ayam penyet, restoran bebek goreng dan sebagainya, biaya sekali makan unt makanan nya saja per orang bisa di rentang SGD 9 dan SGD 10. Akan tetapi di restoran nasi padang atau melayu harga tetap di kisaran antara sgd 5 sampai sgd 8 secara rata-rata tergantung tentunya apa saja dan seberapa banyak variasi makanan yang dipesan. Makan di daerah pusat wisata semisal di pulau sentosa juga relatif lebih mahal harganya dibandingkan tempat lain untuk makanan yang sejenis. Sedangkan di kawasan pinggiran kota harga akan lebih murah pengecualian terdapat di chinatown yang harganya banyak yang murah, asalkan beli makan nya di foodcourt atau hawker centre umum dan bukan di chinatow foodstreet atau restoran restoran nya yang tentunya akan mahal juga. Oiya harga yang saya sebutkan di atas belum termasuk harga minuman nya. Jika anda beli minum maka paling tidak per orang bisa bertambah biayanya antara SGD hingga SGD 3 tergantung yang dipesan minuman apa. Kalau saya boleh berpendapat, maka budget yang aman untuk biaya atau harga sekali makan di Singapore itu adalah SGD 8 per orang. Kami juga menyediakan beberapa jasa untuk membantu anda selama di Singapore silakan klik masing masing link atau masuk ke halaman Cara Booking di menu paling atas atau paling bawah web ini untuk mendapatkan nomor kontak jasa pemandu wisata guide berbahasa indonesia, bisa KLIK DISINI. sewa mobil beserta sopir di singapore, bisa KLIK DISINI. sewa kamar apartmen harian lucky plaza apartmen di orchard atau people’s park di Chinatown Sebagai catatan tambahan, untuk sistem buffet dimana bebas mengambil makanan yang ada atau untuk sistem makanan yang dihidang, maka harga makanan atau biaya yang perlu dikeluarkan adalah minimal SGD 10 sampai 15 per orang biasanya info ini diperlukan untuk rombongan besar ke Singapore. Bersama ini kami sampaikan informasi Biaya dan Harga Makanan di Singapore, sebagai berikut Meski hanya sebuah negara kecil, nyatanya Singapura telah sukses menjadi negara-kota yang tumbuh besar, dengan kemajuan yang sangat pesat. Tak heran jika negara yang berada di kawasan Asia Tenggara ini mampu mendatangkan cukup banyak wisatawan, tak hanya dari kawasan Asia, tetapi juga hampir dari seluruh penjuru dunia. Sayangnya, Singapore terlanjur terkenal dengan biaya yang serba mahal, mulai dari akomodasi, biaya hidup, transportasi, termasuk biaya makan. Bayangkan saja, untuk sekali makan di Singapura, Anda setidaknya membutuhkan biaya sekitar SGD 5 sampai SGD 15 atau sekitar Rp50 ribu hingga Rp150 ribu. Cukup mahal, bukan? Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir, sebab di Singapura masih banyak tempat makan murah yang bisa mematok berbagai menu makanan lezat dengan harga di bawah SGD 5. Beberapa wisatawan, terutama turis asal Indonesia, mungkin akan cukup kebingungan menemukan tempat makan murah di Singapore. Pasalnya, warga yang tinggal di Singapura berasal dari berbagai etnis, sehingga beberapa wisatawan Muslim mungkin akan kesulitan mencari rumah makan atau restoran yang menyajikan makanan-makanan halal. Biasanya, karena tak ingin ambil pusing, sejumlah wisatawan lebih memilih makan di restoran fast food seperti KFC atau McDonald’s. Namun, tentu saja akan terasa kurang berkesan apabila Anda belum mencoba makanan-makanan khas yang ada di Singapura. Jangan sedih, masih ada beberapa tempat makan murah dan halal di Singapura. Sebagai referensi, berikut sejumlah tempat makan murah yang berlokasi di Singapura yang tidak akan membuat kantong Anda jebol. Ananas Cafe Tempat makan satu ini cukup terkenal di kalangan backpacker. Apalagi karena Ananas Cafe memiliki banyak cabang yang tersebar di sejumlah MRT station di Singapura seperti Kranji, Woodsland, Ang Moo Kio, Kembangan, Paya Lebar, Aljunied, Outram Park, dan Tiong Bahru. Apabila Anda makan di sana, Anda hanya perlu menyediakan biaya sekitar SGD 2 sampai SGD 5 untuk menu makanan, sedangkan untuk minuman hanya SGD 1. Harga menu di Ananas Cafe dari tahun ke tahun tidak mengalami kenaikan yang terlalu drastis. Meskipun murah, pelayanan di Ananas Café cukup baik. Sebagian besar pelayannya ramah dan bisa berbahasa Indonesia. Jadi, Anda tak perlu merasa sungkan ketika hendak memesan makanan di sana. Sebagai gambaran, untuk menu Chicken Rice Steamed, Anda bisa menebusnya dengan harga cuma SGD 2 atau Rp20 ribuan. Kemudian menu yang cukup populer, yakni nasi lemak, ditawarkan seharga USD 2,5 atau Rp25 ribuan, sudah berisi nasi, ayam, telur ceplok, dan ikan teri. Mufiz Restaurant Mufiz Restaurant adalah sebuah restoran halal yang menghidangkan makanan khas India Muslim. Para pelayan yang ada di Mufiz Restaurant juga rata-rata dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Tempat ini pun telah memiliki beberapa cabang, yakni di Kallang Station dan Raffles Place Station. Sayangnya, hanya satu yang kurang dari tempat ini, tidak adanya papan harga yang tersedia untuk setiap menu. Saat tiba di Mufiz Restaurant, Anda hanya dapat melihat deretan menu tanpa mengetahui berapa harga yang ditawarkan. Meski demikian, menurut bocoran sejumlah traveller, menu nasi briyani kambing dan martabak daging dikenai biaya total SGD 20. Jadi, Anda bisa memperkirakan sendiri berapa total biaya yang harus dikeluarkan untuk sekali makan di sana. Lau Pa Sat Lau Pa Sat adalah sejenis hawker alias pujasera yang letaknya persis di tengah kota, yakni berjarak 500 meter dari Patung Merlion. Meski konsepnya hawker, Lau Pa Sat mengusung interior yang cukup modern dan sudah dilengkapi kipas baling-baling besar, sehingga Anda tak terlalu kepanasan saat makan di sana. Harga makanan di Lau Pa Sat berkisar antara SGD 4 hingga SGD 6. Saat malam hari, ada satay street yang menyuguhkan menu seperti sate udang dengan harga cuma SGD 2 per tusuk. Harga sate di Lau Pa Sat kabarnya dipatok mulai 60 sen per tusuk. Seperti hawker pada umumnya, Lau Pa Sat pun menyuguhkan menu-menu standar seperti mie ayam, chicken rice, bakso ikan, ayam bakar, nasi lemak, hingga es tebu. Untuk seporsi nasi lemak dengan telur, sosis atau ayam, Anda hanya dikenai biaya mulai SGD 2. Minang Restaurant Nah, untuk Anda penyuka masakan dalam negeri, terutama Padang, juga bisa menemukan masakan-masakan menggugah selera khas Padang di Minang Restaurant yang ada di seberang pintu utama Masjid Sultan, Singapura. Rasa masakan yang dihidangkan di Minang Restaurant kabarnya sesuai dengan masakan Minang asli. Untuk menu nasi + opor ayam dipatok seharga SGD 3, kemudian harga menu nasi + telur balado + tempe goreng cuma SGD 4, dan yang tak kalah murah adalah menu nasi + sop seharga SGD 3 saja. Anda bisa memilih sendiri menu makanan apa yang paling sesuai dengan selera. Rata-rata harga menu makanan per porsi di Minang Restaurant hanya sekitar SGD 7. Kampong Glam Cafe Kampong Glam Cafe tampaknya menjadi salah satu tempat makan favorit bagi para wisatawan asal Indonesia. Bagaimana tidak? Menu makanan serta cara penyajian di tempat ini mengusung konsep ala warteg di Indonesia. Bedanya, para pengunjung di sana kabarnya tertib dan membudayakan antre saat hendak memesan makanan. Untuk menu makanan nasi + ayam goreng + sayur sop, dibanderol SGD 4,5, sedangkan harga menu nasi + telor dadar + tempe + kangkung sekitar SGD 5,5. Rata-rata menu per porsi dipatok seharga SGD 6. Oh ya, jika ingin ke sana Anda harus bersabar, sebab Kampong Glam Café selalu ramai dengan pengunjung. Meski demikian, apabila Anda kehabisan meja dan kursi di lantai bawah, Anda bisa berpindah ke lantai 2 karena di sana sediakan tempat tambahan. Azmi Chapatis Dari luar, warung ini sebenarnya mengusung nama Thye Chong Restaurant Since 1941, tetapi orang China pemilik kedai ini kabarnya sudah lama memeluk Islam dan dikenal ahli membuat chapati paling enak di Singapura. Chapatti atau roti khas India bisa dinikmati dengan 20 macam kari. Per lembar chapatti harganya cuma jadi SGD 1, sedangkan harga kari berkisar SGD 4 saja. Secara umum, harga menu di restoran ini sekitar SGD 1 sampai SGD 6. Murah, bukan? Tempat Makan Murah Lainnya di Singapura Nama Restoran/Kedai Kisaran Harga Pita Bakery Mulai SGD 1 Albert Center Bugis SGD 2 – SGD 4 Haig Road Putu Piring Mulai SGD 2,5 Selera Rasa Nasi Lemak Mulai SGD 2,9 River Valley Nasi Lemak SGD 3 Maxwell Food Centre SGD 3 – SGD 5 Selera Rasa Nasi Briyani Mulai SGD 3,5 Coba-Coba Mulai SGD 3,5 CMK 2001 Restaurant Mulai SGD 3,5 Lucky Chicken Rice Menu bebek panggang SGD 4 Yes! Nasi Kukus Mulai SGD 4 Edmond Chicken Rice Mulai SGD 4 Kampong Glam Cafe Mulai SGD 4 Ministry of Burgers Mulai SGD 4,5 Uncle Penyet Mulai SGD 4,8 My Favorite Cafe Noodles SGD 5 Allaudin’s Briyani Mulai SGD 5 328 Katong Laksa SGD 5 – SGD 7 Food Republic, Vivo City Original Chili Ban Mee SGD 5,8 Crave, Terminal 2 Bandara Internasional Changi Nasi lemak SGD 5,9 Harga menu makanan di sejumlah restoran tersebut kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk bocoran beberapa wisatawan yang pernah mampir di Singapura. Perlu Anda ingat bahwa harga menu-menu di atas tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Namun, walaupun ada perubahan harga, biasanya tidak terlalu drastis. Demikianlah kami sampaikan informasi Biaya dan Harga Makanan di Singapore, semoga bermanfaat. Meski hanya sebuah negara kecil, nyatanya Singapura telah sukses menjadi negara-kota yang tumbuh besar, dengan kemajuan yang sangat pesat. Tak heran jika negara yang berada di kawasan Asia Tenggara ini mampu mendatangkan cukup banyak wisatawan, tak hanya dari kawasan Asia, tetapi juga hampir dari seluruh penjuru dunia. Sayangnya, Singapore terlanjur terkenal dengan biaya yang serba mahal, mulai dari akomodasi, biaya hidup, transportasi, termasuk biaya makan. Menikmati Hidangan Makanan di Singapore – saja, untuk sekali makan di Singapura tahun 2022, Anda setidaknya membutuhkan biaya sekitar SGD5 sampai SGD15 atau sekitar Rp60 ribu hingga Rp159 ribuan, naik dari tahun 2021 yang dibanderol Rp50 ribu hingga Rp150 ribu. Ketika artikel ini ditayangkan, 1 SGD= Cukup mahal, bukan? Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir, sebab di Singapura masih banyak tempat makan murah yang bisa mematok berbagai menu makanan lezat dengan harga di bawah SGD5. Beberapa wisatawan, terutama turis asal Indonesia, mungkin akan cukup kebingungan menemukan tempat makan murah di Singapore. Pasalnya, warga yang tinggal di Singapura berasal dari berbagai etnis, sehingga beberapa wisatawan Muslim mungkin akan kesulitan mencari rumah makan atau restoran yang menyajikan makanan-makanan halal. Biasanya, karena tak ingin ambil pusing, sejumlah wisatawan lebih memilih makan di restoran fast food seperti KFC atau McDonald’s. Namun, tentu saja akan terasa kurang berkesan apabila Anda belum mencoba makanan-makanan khas yang ada di Singapura. Jangan sedih, masih ada beberapa tempat makan murah dan halal di Singapura. Sebagai referensi, berikut sejumlah tempat makan murah yang berlokasi di Singapura yang tidak akan membuat kantong Anda jebol. Daftar Tempat Makan di Singapore Ananas Cafe Tempat makan satu ini cukup terkenal di kalangan backpacker. Apalagi karena Ananas Cafe memiliki banyak cabang yang tersebar di sejumlah MRT station di Singapura seperti Kranji, Woodsland, Ang Moo Kio, Kembangan, Paya Lebar, Aljunied, Outram Park, dan Tiong Bahru. Apabila Anda makan di sana, Anda hanya perlu menyediakan biaya sekitar SGD 2 sampai SGD5 untuk menu makanan, sedangkan untuk minuman hanya SGD1. Harga menu di Ananas Cafe dari tahun ke tahun tidak mengalami kenaikan yang terlalu drastis. Meskipun murah, pelayanan di Ananas Café cukup baik. Sebagian besar pelayannya ramah dan bisa berbahasa Indonesia. Jadi, Anda tak perlu merasa sungkan ketika hendak memesan makanan di sana. Sebagai gambaran tahun 2022, untuk menu Chicken Rice Steamed, Anda bisa menebusnya dengan harga cuma SGD2 atau Rp21 ribuan, naik dari tahun 2021 yang dibanderol Rp20 ribuan. Kemudian menu yang cukup populer, yakni nasi lemak, ditawarkan seharga USD2,5 atau Rp25 ribuan tahun 2021, naik menjadi Rp28 ribuan tahun 2022, sudah berisi nasi, ayam, telur ceplok, dan ikan teri. Ilustrasi Ananas Cafe Singapura credit coconutsMufiz Restaurant Mufiz Restaurant adalah sebuah restoran halal yang menghidangkan makanan khas India Muslim. Para pelayan yang ada di Mufiz Restaurant juga rata-rata dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia. Tempat ini pun telah memiliki beberapa cabang, yakni di Kallang Station dan Raffles Place Station. Sayangnya, hanya satu yang kurang dari tempat ini, tidak adanya papan harga yang tersedia untuk setiap menu. Saat tiba di Mufiz Restaurant, Anda hanya dapat melihat deretan menu tanpa mengetahui berapa harga yang ditawarkan. Meski demikian, menurut bocoran sejumlah traveller tahun 2022, menu nasi briyani kambing dan martabak daging dikenai biaya total SGD20 atau sekitar Rp21 ribuan, masih sama seperti tahun 2021. Jadi, Anda bisa memperkirakan sendiri berapa total biaya yang harus dikeluarkan untuk sekali makan di sana. Mufiz Restaurant sumber Pa Sat Lau Pa Sat adalah sejenis hawker alias pujasera yang letaknya persis di tengah kota, yakni berjarak 500 meter dari Patung Merlion. Meski konsepnya hawker, Lau Pa Sat mengusung interior yang cukup modern dan sudah dilengkapi kipas baling-baling besar, sehingga Anda tak terlalu kepanasan saat makan di sana. Sayangnya, hanya satu yang kurang dari tempat ini, tidak adanya papan harga yang tersedia untuk setiap menu. Saat tiba di Mufiz Restaurant, Anda hanya dapat melihat deretan menu tanpa mengetahui berapa harga yang ditawarkan. Meski demikian, menurut bocoran sejumlah traveller tahun 2022, menu nasi briyani kambing dan martabak daging dikenai biaya total SGD20, masih sama seperti tahun 2021. Jadi, Anda bisa memperkirakan sendiri berapa total biaya yang harus dikeluarkan untuk sekali makan di sana. Ilustrasi Lau Sa Pat Singapore credit sqfeedMinang Restaurant Nah, untuk Anda penyuka masakan dalam negeri, terutama Padang, juga bisa menemukan masakan-masakan menggugah selera khas Padang di Minang Restaurant yang ada di seberang pintu utama Masjid Sultan, Singapura. rasa masakan yang dihidangkan di Minang Restaurant kabarnya sesuai dengan masakan Minang asli. Untuk menu nasi + opor ayam dipatok seharga SGD3 Rp31 ribuan, kemudian harga menu nasi + telur balado + tempe goreng cuma SGD4 Rp42 ribuan, dan yang tak kalah murah adalah menu nasi + sop seharga SGD3 Rp31 ribuan saja. Anda bisa memilih sendiri menu makanan apa yang paling sesuai dengan selera. Rata-rata harga menu makanan per porsi di Minang Restaurant hanya sekitar SGD7 Rp70 ribuan. Harga menu makan Minang Restaurant tahun 2022 masih sama seperti tahun 2021. Minang Restaurant sumber Glam Cafe Kampong Glam Cafe tampaknya menjadi salah satu tempat makan favorit bagi para wisatawan asal Indonesia. Bagaimana tidak? Menu makanan serta cara penyajian di tempat ini mengusung konsep ala warteg di Indonesia. Bedanya, para pengunjung di sana kabarnya tertib dan membudayakan antre saat hendak memesan makanan. Untuk menu makanan nasi + ayam goreng + sayur sop, dibanderol SGD4,5 Rp47 ribuan, sedangkan harga menu nasi + telor dadar + tempe + kangkung sekitar SGD5,5 Rp57 ribuan. Rata-rata menu per porsi dipatok seharga SGD6 Rp61 ribuan. Oh ya, jika ingin ke sana Anda harus bersabar, sebab Kampong Glam Café selalu ramai dengan pengunjung. Meski demikian, apabila Anda kehabisan meja dan kursi di lantai bawah, Anda bisa berpindah ke lantai 2 karena di sana sediakan tempat tambahan. Harga makanan tahun 2022 tersebut masih sama seperti tahun 2021. Kampong Glam Cafe – Chapatis Dari luar, warung ini sebenarnya mengusung nama Thye Chong Restaurant Since 1941, tetapi orang China pemilik kedai ini kabarnya sudah lama memeluk Islam dan dikenal ahli membuat chapati paling enak di Singapura. Chapatti atau roti khas India bisa dinikmati dengan 20 macam kari. Per lembar chapatti harganya cuma jadi SGD1 Rp10 ribuan, sedangkan harga kari berkisar SGD4 saja Rp41 ribuan. Secara umum, harga menu di restoran ini sekitar SGD1 Rp10 ribuan sampai SGD 6 Rp61 ribuan. Harga makanan di Azmi Chaptis tahun 2022 tersebut masih sama seperti tahun 2021. Murah, bukan? Restoran Azmi Chapatis instagram atheosofiemashonTempat Makan Murah Lainnya di Singapura Nama Restoran/Kedai Kisaran Harga Pita bakery Mulai SGD1 Albert Center Bugis SGD2 – SGD4 Haig Road Putu Piring Mulai SGD2,5 Selera Rasa Nasi Lemak Mulai SGD2,9 River Valley Nasi Lemak SGD3 Pak Mandor Nasi Lemak SGD3 Maxwell Food Centre SGD3 – SGD5 Selera Rasa Nasi Briyani Mulai SGD3,5 Coba-Coba Mulai SGD3,5 CMK 2001 Restaurant Mulai SGD3,5 Lucky Chicken Rice Menu bebek panggang SGD4 Yes! Nasi Kukus Mulai SGD4 Edmond Chicken Rice Mulai SGD4 Kampong Glam Cafe Mulai SGD4 Ministry of Burgers Mulai SGD4,5 Uncle Penyet Mulai SGD4,8 My Favorite Cafe Noodles SGD5 Allaudin’s Briyani Mulai SGD5 328 Katong Laksa SGD5 – SGD7 Food Republic, Vivo City Original Chili Ban Mee SGD5,8 Crave, Terminal 2 Bandara Internasional Changi Nasi lemak SGD5,9 Harga menu makanan di sejumlah restoran tersebut kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk bocoran beberapa wisatawan yang pernah mampir di Singapura. Perlu Anda ingat bahwa harga menu-menu di atas tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Namun, harga makanan di tiap restoran tahun 2022 di atas masih sama seperti tahun 2021. [Almas] naik angkutan umum ke mana-mana biar bisa hemat di singapura Kata siapa sih jalan-jalan di Singapura itu mahal? Ya kalau ngana mainnya ke tempat-tempat wisata berbayar, nginep di hotel, naik taksi ke mana-mana, atau belanja popcorn Garrett sekarung, ya jelas aja liburan ngana jadi mahal. Makanya, biaya jalan-jalan harus dipangkas dengan nginep di kamar bunk bed dormitory asrama hostel dan naik transportasi umum ke mana-mana. Syukurlah, harga makanan di Singapura di pinggir jalan dengan harga makanan di mal atau bandara ternyata sama aja, lho! Melalui tulisan ini, gue bakal share pengalaman gue makan murah meriah di 7 tempat berbeda dalam perjalanan gue ke Singapura tanggal 17-20 November 2018. Fresh from the freezer! Gue antusias banget membagikan tips ini sampai-sampai ulasannya langsung gue tulis sekarang. Psst, hampir semua tempatnya menyediakan makanan halal lho. Baca Juga Rekomendasi 4 Hostel Murah di Singapura Crave, Terminal 2 Bandara Internasional Changi Nama lengkapnya adalah Crave, The Original Adam Road Nasi Lemak by Selera Rasa. Lokasinya ada di Arrival Hall T2 Bandara Changi. Saat itu gue kelaperan banget karena belum makan malam setelah menempuh penerbangan dengan maskapai SCOOT it was my first time, lho dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta jam 2000. Selagi masih ada waktu beberapa menit sebelum mobil City Shuttle dateng jam 2345, gue buru-buru ngacir cari makan malem dan seneng banget ketemu Crave ini. As you suggest, Nasi Lemak di Crave ini halal. Ada beberapa opsi, gue pilih Nasi Lemak with Chicken Cutlet dengan harga SGD sahaja. Harga nasi lemak lainnya sama, kok. Selain nasi lemak, ada beberapa olahan minuman juga. Nasi Lemak Chicken Cutlet terdiri dari 2 potong ayam, telur rebus, kacang teri, dan sambal manis khas Melayu. Kardus takeaway-nya rapi, enak dibawa-bawa selama perjalanan. Baca Juga 18 Hal yang Bisa Dilihat/Dilakukan di Bandara Changi Lucky Plaza, Orchard Road Yang satu ini mungkin udah pernah kamu denger. Lucky Plaza memang jadi semacam oasis di tengah deretan mal mevvah dan toko-toko bergengsi di Orchard Road. Saat itu hari Minggu, dan Lucky Plaza ini penuh bangeeettt! Keriaan massa Lucky Plaza udah dimulai dari area luar. Nampaknya hari Minggu memang jadi waktunya buibuk TKW Indonesia dan Filipina hangout di sini. Buat yang mau ke Singapura pertama kali, lokasi Lucky Plaza ada di seberang mal ION Orchard yang ikonik, fotogenik, dan mahalgenik itu. Nyaris di ujung Orchard Road kalau kamu berjalan dari Stasiun MRT Dhobby Gaut. Dari depan kiri, langsung masuk ke dalam menuruni beberapa anak tangga. Terus berjalan, nanti kamu akan menemukan foodcourt ini setelah McD. Gue hampir selalu ke sini dalam setiap kunjungan gue ke Singapura, pertama kali tahun 2013. Baca Juga 11 Tips Memangkas Pengeluaran Jalan-Jalan di Singapura Gue syok saat ke foodcourt Lucky Plaza hari itu. Penuh bangeeettt! Padahal sebelum-sebelumnya nggak pernah seriuh itu. Gue muter-muter, nggak ada tempat duduk buat kami berempat. Akhirnya gue buru-buru nyempil di sebelah sekelompok mbak-mbak Filipina yang piringnya udah terlihat pada kosong. Di hadapan gue ada mas-mas Chinese Singaporean yang makan dengan cepat sendirian. Karena udah cukup lama dan mbak-mbak Filipina kayak nggak tau diri, gue akhirnya beranikan diri buat nanya, “Excuse me, have you finished your meal?” Salah satu dari mereka menjawab, “No, one more.” Ya udah, gue nunggu sambil duduk mepet-mepet di antara mereka dan temen gue yang lagi makan. Gue duduk membelakangi meja, menghadap keriuhan orang-orang. Tiba-tiba mas-mas Singaporean tunyuk-tunyuk pake telunjuk, nunjukin kalau dia udah selesai makan dan gue bisa pakai tempatnya. Yak, begitulah budaya makan orang Singapura. Nggak kayak buibuk TKW Indonesia dan Filipina yang berlama-lama di meja makan buat ngobrol tanpa merasa bersalah, orang Singapura betul-betul makan buat makan. Begitu makanan habis, mereka buru-buru pergi untuk mempersilakan pelanggan lainnya. Orchard Road, Singapore hainan chicken rice + extra egg, lucky plaza singapore Ada stall-stall makanan Chinese, Indonesia, Filipina, dan Thailand di foodcourt Lucky Plaza ini. Bahkan ada Rumah Makan Padang lho, jadi nggak usah takut bakal ribet cari makanan halal. Ada juga satu stall makanan Chinese yang memasang tulisan, “No pork, no lard tiada babi, tiada minyak babi. Gue memilih nasi Hainan dari sebuah stall di pojokan, harganya 7 SGD. Dapet seporsi nasi yang cukup, irisan daging ayam, telur kecap, dan semangkuk sup pok choi yang hangat. Seperti biasa, gue melengkapi pesta kecil gue dengan secangkir kopi-c Singaporean coffee with condensed milk seharga SGD. Kenyang! Lau Pa Sat, Dekat Merlion Park Lokasi tepatnya ada di 18 Raffles Quay, nggak sampai 1 kilometer dari Merlion Park. Jadi jangan sedih kalau kamu kelaperan di tengah café-café area Merlion yang bikin dompet kaum proletar bergetar. Sama kayak di Lucky Plaza, Lau Pa Sat atau Telok Ayer Market ini juga merupakan sebuah hawker center pujasera/foodcourt/medan selera, jadi ada banyak vendor makanan. Masih di hari yang sama dengan kunjungan gue di Lucky Plaza, anehnya suasana di Lau Pa Sat cenderung sepi. Mungkin karena dia masih lebih populer sebagai tempat makan warga lokal daripada tempat makan turis. lau pa sat hawker center, singapore, has a pretty-looking 2 meats + 1 vegetables package, lau pa sat Ada makanan melayu, Thailand, sampai makanan Korea di Lau Pa Sat. Gue memilih salah satu stall yang wujudnya mirip warteg atau warung nasi rames karena tergoda harga murahnya, hehe. Untuk paket 3 sayur, harganya nggak sampai 4 SGD. Gue memilih paket 2 meat 1 vegetables dengan harga SGD. Kalau mau pilih lauk satuan juga bisa, tinggal tunjuk-tunjuk kayak di warteg. Oh ya, katanya Lau Pa Sat buka 24 jam! Food Republic, Vivo City Nah, yang satu ini buat kamu yang kelaperan saat mau main ke Pulau Sentosa, atau kebalikannya, habis main-main di Sentosa. Food Republic ada di L3 Vivo City, persis di samping Stasiun Sentosa Express Monorail. Di sini juga ada stall makanan Indonesia atau melayu. Salah satu stall makanan Chinese juga mencantumkan tulisan, “No pork no lard.” Baca Juga Cara Hemat Menjelajah Pulau Sentosa Dalam Sehari food republic, level 3 vivo city beautiful lanterns at food republic, vivo city Kami berempat duduk di meja yang ada persis di depan KL Chilli Ban Mee, saat itu antreannya cukup panjang. Akhirnya gue memutuskan beli makan juga di situ karena nggak enak udah duduk di depan mereka. Sebetulnya nggak apa-apa sih mau beli makan di tempat lain, guenya aja yang nggak enakan hehe. Ternyata gue membuat keputusan yang tepat! kl chilli ban mee, food republic vivo city my satisfying chilli ban mee, food republic vivo city Gue memilih Original Chilli Ban Mee seharga SGD. Wow, ternyata porsinya lumayan juga, lalu dilengkapi dengan daging cincang, telur setengah matang yang meleleh-leleh, taburan ikan teri, bawang goreng, dan semangkuk sup. Gue lalu tambahin sambel level 3. Rasanya? Enyaaakkkk! Paduan semua komposisinya itu pas banget, gurih-gurih nikmatlah, gue puas banget makan di KL Chilli Ban Mee itu. Tapi monmaap, gue nggak tau apakah makanan ini halal atau enggak. Seperti sebelumnya, secangkir kopi-c panas menjadi pamungkas bersantap siang itu, SGD aja kok. Baca Juga Memahami Transportasi Publik di Singapura MRT, LRT, Bus, Sentosa Express Monorail Food Republic, City Square Mall Ternyata Food Republic itu adalah semacam jaringan foodcourt di Singapura, kalau di Indonesia mungkin semacam Food Hall. City Square Mall adalah sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Little India, tepatnya di 180 Kitchener Road, persis di depan salah satu exit Farrer Park MRT Station. Pilihan makanannya nggak sebanyak di Vivo City, tapi tetep ada pilihan makanan halal. Gue suka konsep desain interiornya, kayak lagi makan di tengah deretan ruko-ruko tua Tionghoa. chinese-old-shophouses themed food republic, city square mall city square mall, singapore 1 meat 2 vegetables package, food republic city square mall Gue makan nasi rames lagi, haha, kali ini paketnya 1 meat 2 vegetables. Yang satu ini nggak terlalu memuaskan sih, tapi tetep mengenyangkan. Harganya SGD, aneh ya, lebih mahal dari nasi ramesnya Lau Pa Sat. Apa gue yang salah inget? Mustafa Café, Mustafa Center Berbahagialah kamu yang kelaperan setelah belanja berjam-jam di Mustafa Center, karena tepat di samping Mustafa Center, bahkan masih nempel di gedung utamanya, ada Mustafa Café yang murah dan halal! Nasi Lemak harganya cuma SGD aja dong. Ada 3 potong ayam, telur rebus, teri kacang, dan sambal manis. Mantul, kan? Sayang dia nggak jual kopi, jadi gue beli teh masala panas seharga SGD. mustafa cafe, mustafa center nasi ayam only sgd, mustafa center Selain nasi lemak, ada makanan-makanan siap saji lainnya kayak burger, chicken fillet, kentang goreng, dll. Meja dan kursinya ditata berjajar di trotoar. Mustafa Center-nya sendiri sih buka 24 jam, tapi nggak tau deh gimana dengan Mustafa Café ini. Killiney, Terminal 1 Changi International Airport Kalau di Indonesia, Killiney jadi coffee shop kelas middle up, di Singapura ternyata Killiney itu jadi salah satu jujugan tempat makan merakyat. Kedai originalnya di Killiney Road terkenal banget dengan kaya toast-nya yang legendaris. Kebetulan banget, saat itu gue lagi ngidam kaya toast karena rasanya nggak afdol ke Singapura tanpa makan kaya toast. Syukurlah, gue yang tadinya dilemma mau makan kaya toast atau makan berat, akhirnya keduanya bisa terpuaskan karena seporsi mee rebus, kaya toast, dan secangkir kopi-c hanya SGD aja dong. Mee rebusnya sendiri 5 SGD, rotinya cuma 2 SGD. killiney, terminal 1 changi international airport singapore mee rebus, kaya toast, and hot kopi-c for only sgd at killiney Rasa mee rebusnya memang kurang nendang jika dibandingkan sama mi rebus di Indonesia, tapi yang penting kenyang, hihi. Kopinya nggak seenak yang gue beli di kota, tapi gue tetep suka, rasanya masih bisa masuk. Tentang Kopi Singapura Mungkin di antara kalian bertanya-tanya betapa seringnya gue menyebutkan kopi dalam cerita-cerita di atas. Gue memang suka banget sama sajian kopi Singapura juga kopi dan teh Malaysia. Kopi Singapura yang disebut kopi-c ini punya citarasa bittersweet karena campuran kopi dan susu cairnya, bukan manis eneg kayak kopi susu biasa di Indonesia. Dalam sehari, gue bisa 2 kali ngopi di Singapura, haha. Gue jelasin sedikit tentang macam-macam kopi dan teh di Singapura. Di Singapura dan Malaysia, kalau kalian cuma bilang “kopi” dan “teh”, maka kopi dan teh kalian akan datang dengan campuran susu karena itu standar penyajian di sana. Terus gimana kalau mau kopi tanpa susu? Kopi tanpa gula? Kopi tanpa kenangan? eh. Ini dia beberapa istilahnya Kopi kopi hitam dengan susu kental manis condensed milk dan gula Kopi C kopi hitam dengan susu encer evaporated milk dan gula Kopi O kopi hitam dengan gula tanpa susu Kopi Kosong kopi hitam tanpa gula dan tanpa susu Kopi C Kosong kopi hitam dengan susu encer tanpa gula Kopi O Kosong kopi hitam dengan susu kental manis tanpa gula. Hal yang sama juga berlaku buat teh, cuma kalau buat teh ada tambahan varian teh Tarik. Makanya, pas kami belanja di Mustafa Center dan gue kebetulan papasan sama bagian kopi-kopian, gue memutuskan buat beli 1 pak Nescafe Kopi-C seharga SGD, 1 pak kecil teh Tarik seharga hanya SGD, dan 1 pak kecil kopi hitam Vietnam seharga SGD. Total harganya SGD aja, hehe. Sebetulnya ada banyak banget produk kopi susu dan kopi 3in1 yang dijual, tapi gue nggak yakin apakah rasanya sesuai sama yang gue harapkan. Daripada salah, ya udah, pilih yang terang-terangan menyematkan kata “kopi-c” di kemasannya. a cup of hot coffee-c, killiney changi airport what i got for sgd from mustafa center, singaporenggak termasuk sirup abc ya, haha Kopinya enak! Walau nggak persis sama dengan yang gue coba di kedai-kedai Singapura dan 2 temen kantor gue bilang nggak enak, tapi buat gue okelah. Kopi hitam Vietnam-nya belum coba. Tapi teh Tarik-nya nggak enak blas, haha. Yah, ada harga ada rupa. Dari ketujuh tempat di atas, ada yang udah pernah kamu coba atau minimal pernah denger? Suka sama kopi Singapura juga nggak? Mudah-mudahan tulisan gue kali ini bisa membawa pencerahan bahwa makanan di Singapura itu murah dan banyak pilihan halal tersedia, bahkan dari tempat makan Tionghoa sekali pun. Oh ya, banyak yang cerita tentang Staff Canteen di T1 Bandara Changi yang harganya murah banget dan rasanya enak, tapi gue belum pernah coba. Kamu udah? Share di kolom komentar, dong. Ngomong-ngomong, yang mau gue pandu backpacker-an ke Singapura juga silakan lho kontak gue di email atau media sosial. Pesertanya minimal 3 orang biar enak kalo sesekali perlu naik Grab. Monmaap, demi kenyamanan bersama, nggak menerima peserta anak-anak atau lansia. Gue nggak menjanjikan kenyamanan, tapi gue janjikan pengalaman asek. Keep learning by traveling… Tag bandara changi, changi international airport, city square mall, food republic, killiney terminal 1 changi, lau pa sat, lucky plaza orchard road, lucky plaza singapura, makanan halal di singapura, mustafa cafe, mustafa center, nasi lemak singapura, Singapore, Singapura, tempat makan halal di bandara changi, tempat makan halal di singapura, tempat makan murah di bandara changi, tempat makan murah di singapura, terminal 1 changi, terminal 2 changi, vivo city

biaya sekali makan di singapore